MENUJU IMPIAN KAYA

 

Stasiun Ketapang

Stasiun Bumi Asih

Stasiun Kalisan.

Kota/Stasiun Jember


Naik kereta apii.......

teriak Gilang memekik telinga.

Mantapppp...

Asyikkkkk....

Berlanjut meneriak sekencang kata.

Sambil seperti mengguman dengan dirinya sendiri.

Tanpa dia sadari disampingnya sudah sejak tadi berdiri Rini yang berparas ayu itu.


Hari ini aku menuju petualang yang sudah lama terimpikan.

Mengharap asa yang penuh impian untuk keluarga.


Dari Bali bersama rombongan kecilku berwaktu jalan dari 05.00 Wita menuju Ketapang. 

Lalu naik kereta api Wijaya Kusuma kelas eksekutif.

Yang terasa amat dalam bagaimana  seusiaku baru pertama ini naik kereta api.

Wah sungguh merasakan nikmatnya naik kereta api.

Waduhhh.... Gilang, Gilang.

Kamu naik kereta api aja dibilang nikmat.

Kalo nikmat makanan tauuuu.

Sela Rini mengecoh kataan Gilang.

Ya, yaaa... salah aku bilangnya, balas Gilang seakan membela diri.

Riniiiii...bentak kecil Gilang saat itu.

Kamu ada di samping ku bilang kek.

Memangnya Rin, dah berapa kali naik kereta api, ketus Gilang membalik ketusan Rini tadi.

Ya sudah membalas dendam jangan dah.

Lanjutin tuh cerita naik kereta api pertama mu itu.

Tanpa balas. Gilang berlanjut ekspedisinya naik keret apinya.

Sepanjang jalan yang kulalui hanya perkebunan yang nampak. Sedikit areal perumahan yang terekam oleh mataku.

Udah deh Rin.

Nanti kulanjuti ya

Aku mau ke belakang dulu ya.

Rini pun siaga menanti.

Tapi apa yang terjadi....

Gilang pulas di jok kereta sambil merajut impiannya.


Segitu dulu yaaa, entar disambung lagi......!!!

Komentar

  1. Balasan
    1. Nulis sambil ngantuk Bunda.
      Jadinya blepotan gitu dechhh..

      Hapus
  2. Komentator pertama. Ini berupa apa ya Pak? Cerpen atau puisi?

    Saran saya sih tetap pakai kalimat langsung, Pak. Agar lebih pas karena kan bentuknya percakapan. 😁

    Lanjut menulis sip!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha haa, ya maksi bli Rizky, sambil jalan diperbaiki.
      Mksi masukannya ya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DERMAGA HATI DALAM PUISI

MENJADIKAN DIRI BUKAN GURU BIASA

USAHA SUKSES GURU BETTI RISNALENNI