KIAT SUKSES PEMASARAN BUKU DI MASA COVID-19


Tiga kali seminggu, hari-hari semakin spesial saja yang diarasakan, kegembiraan hati Gilang melanjut kuliah on linenya. Kali kelima belas Gilang bertutur materi yang dinarasumberi oleh Pak Agustinus Subardana, S.E., M.M., yang merupakan Director of Marketing Andi Publisher. Bapak dengan dua anak ini lahir di Yogyakarta, 11-09-1973. Membaca dan marketing, itulah hobi suami dari Retno Th. ini. Dikaruniai dua anak Herjuna S. dan Tanusaputra. 

Selanjtnya Gilang merinci riwayat kesarjanaan nara sumbernya dalam catatan manisnya malam itu. Menamatkan pendidikan S1 Management di Universitas Mercu Buana Yogyakarta pada tahun 1998 dan Pascasarjana S2 Magister Management Merketing di  Fakultas Ekonomi Universitas Satya Negara Jakarta pada tahun 2012.

Dengan Riwayat Pekerjaan, sebagai berikut : 
1. Sekretaris Umum Pusat Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) se-DIY         1997 -1999
2. Supervisor Madical Representative PT. Metiska Farma Jakarta 1999 -2003
3. Area Manager Marketing PT. Dobeli Jakarta 2003 -2005
4. Manager Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta 2005 – 2012 
5.Direktur Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta 2013 – sekarang
6. Dosen kelas Malam (18.00 s.d 22.00 wib) STIE Wiyata Mandala 2014 – 2018
7.  Understanding Business
Untuk melancarkan komunikasi no WA 08112936680
Gilang menginformasikan bahawasannya kuliah ke-15 nya dimederatori oleh Rizky Kurnia Rahman., asli Jogja dan tinggal di Sulawesi Tenggara, akrab disapa Mas Rizky.
Gilang menceritakan paparan yang disampaikan Pak Agustinus Subardana bahwa buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Dijelaskan juga sejak usia dini, anak-anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Demikian juga dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
“Begitu besar ya, makna kehadiran buku bagi anak-anak maupun generasi muda”, sela Rini sambil mendengarkan penjelasan Gilang.
“Ya begitulah !”, sahut Gilang mengiyakan maksud Rini saat itu, yang berlanjut memberikan Rini pemahanan.
Menurut nara sumber, tegas Gilang, perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1.328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktif lagi
Tak terduga awal bulan Maret tahun 2019 ini telah datang wabah Virus Corona 2019 / Covid 19 yang menyebabkan makin terasa berat dalam perekonomian dalam negeri, terutama dari sisi konsumsi, korporasi, sektor keuangan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dampak dari mewabahnya Covid 19 ini dirasakan betul oleh berbagai macam sektor, tidak terkecuali sektor usaha yang terkena dampak langsung akibat dari mewabahanya Covid 19. Adapun imbas yang dirasakan oleh pelaku usaha Penerbitan Buku seperti menurunnya pendapatan dan terganggunya kegiatan usaha dari pelaku usaha penerbitan buku tersebut.
Dampak Penjualan  Buku Selama COVID 19 sangat dirasakan betul oleh pelaku usaha bidang Penerbitan Buku . Dampak yang kami alami sebagai pelaku usaha Penerbitan Buku yaitu siamak dalam rekaman saya ini :
1.      Jaringan toko buku tutup Maret - Mei 2020
2.      Pengunjung buku kawatir akan covid
3.      Penurunan omset toko buku 60-90%
4.      Pelaku usaha penerbit buku mengurangi dstribusi buku baru ke toko buku
5.      Beberapa penerbit bankrut selama pandemi ini , sehingga tidak terbit lagi
6.      Buku direc seliing tidak bisa ketemu langsung
7.      Anggaran pembelian buku masa pandemi dialihkan pada protokol kesehatan
Begiutlah Gilang menjelaskan panjang lebar, yang bikin Rini manggut-manggut saja.


Gilang menceritakan paparan yang disampaikan Pak Agustinus Subardana bahwa buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Dijelaskan juga sejak usia dini, anak-anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.

Demikian juga dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

“Begitu besar ya, makna kehadiran buku bagi anak-anak maupun generasi muda”, sela Rini sambil mendengarkan penjelasan Gilang.

“Ya begitulah !”, sahut Gilang mengiyakan maksud Rini saat itu, yang berlanjut memberikan Rini pemahanan.

Menurut nara sumber, tegas Gilang, perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1.328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktif lagi

Tak terduga awal bulan Maret tahun 2019 ini telah datang wabah Virus Corona 2019 / Covid 19 yang menyebabkan makin terasa berat dalam perekonomian dalam negeri, terutama dari sisi konsumsi, korporasi, sektor keuangan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dampak dari mewabahnya Covid 19 ini dirasakan betul oleh berbagai macam sektor, tidak terkecuali sektor usaha yang terkena dampak langsung akibat dari mewabahanya Covid 19. Adapun imbas yang dirasakan oleh pelaku usaha Penerbitan Buku seperti menurunnya pendapatan dan terganggunya kegiatan usaha dari pelaku usaha penerbitan buku tersebut.

Dampak Penjualan  Buku Selama COVID 19 sangat dirasakan betul oleh pelaku usaha bidang Penerbitan Buku . Dampak yang kami alami sebagai pelaku usaha Penerbitan Buku  :

  1.  Jaringan toko buku tutup Maret - Mei 2020
  2.  Pengunjung buku kawatir akan covid
  3.  Penurunan omset toko buku 60-90%
  4.  Pelaku usaha penerbit buku mengurangi dstribusi buku baru ke toko          buku
  5. Beberapa penerbit bankrut selama pandemi ini , sehingga tidak terbit        lagi.      
  6.  Buku direc seliing tidak bisa ketemu langsung 
  7.     Anggaran pembelian buku masa pandemi dialihkan pada protokol              kesehatan

Begiutlah Gilang menjelaskan panjang lebar, yang bikin Rini manggut-            manggut saja.

Ini info penjuaan buku digramedia, tutur Gilang menirukan ucapan yang disampaikan nara sumber lebih lanjut. Saat pendemi awal tepatnya 2 Maret sangat dratis penjualan buku. April titik terendah, awal Juni 2020 sudah mulai naik walapun tidak signipikan karena kawatir covid-19.

Hal yang dilakukan dalam situasi seperti itu menurut nara sumber,  untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku, selama pandemic Covid 19 ini supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran.

Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya dipengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan            sosial-budaya.

Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami : www.andipublisher.com ).

 Strategi pemasaran buku menjadi dua :

A.   Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )

       Pentingnya Transformasi Digital

    Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .

Selanjutnya Gilang menjelaskan manfaat digital marketing, seperti disampaiakan oleh Pak Direktur Pemasaran Penerbit Andi, seperti :

a.       Biaya relative terjankau dan murah

b.      Daya jangkauan sangat luas muda

c.       Komunikasi dengan konsumen lebih mudah dan cepat

d.      Lebih cepat popluler serta sangat membantu

e.       Mudah dievaluasi

Saat ini lebih mudah dengan website atau medi sosila lainnya sehingga dapat merencanakan penjualan buku,, akan banyak isi produk , harga testimni buku.

 

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :

Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial

Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga  kesetiaan konsumen terjaga.

Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu

Menaikan penjualan dan profit

Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing

Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang    diinginkan

Mengubah tingkah laku ( yang kurang minat beli , menjadikan tertarik              beli ) , persepsi  dan pendapat konsumen.

 

Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu lewat telepon, wa, sms, email, telegram, FB, Instragram, youtube , dll.

Team pemasaran On line penerbit ANDI Offset mempunyai 20 staf tenaga pemasaran khusus menjangkau lewat dunia maya / on line . Kami Penerbit ANDI juga memasarkan buku lewat marketplace yang telah di tunjuk oleh Kemendikbut R.I melalui blanja.con, blibli.com dengan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) guna mendukung pengadaan barang dan jasa (PBJ) di sekolah melalui penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler. Inovasi dan elektronifikasi sektor PBJ merupakan suatu keniscayaan. Hal ini juga sesuai dengan amanat dan kebijakan pemerintah untuk penguatan tata kelola keuangan pendidikan melalui Perpres PBJ Pemerintah Nomor 16 Tahhun 2018.

 

 

 

 

1.    Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita. 
Kami Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom , Live Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.
Sampai disitu Gilang menuturkan materinya Pak Agus. Rini semakin penasaran bila memasarkan buku secara off line. Akhirnya Gilang melanjut cerita informatifnya.


B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ).
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunyai 42 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :
 
1.    Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
 
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain sebagai berikut :
1.      Menguasai display buku supaya tampilan buku dapat terliaht dan menonjol
         Dengan seperti kecedrungan orang melihat dan membaca buku tersebut
2.      Mengadakan promosi buu dengan memasang neon box dan disfener ataupun           dengan bermacam model promo yang ada ditoko. Biasanya pakai song yang             diumumkan di toko buku tersebut.
3.      Mengadakan bedah buku terutama buku baru dengan talkshow buku engan               diskon buku pada periode tertentu
4.      Memgadakan momen tematik , misalnya program buan Ramadhan, tahun                 ajaran baru, dsb
5.      Proaktif komunikasi dengan pihak internal took ttg buku modern tersebut,
6.      Perhatikan stok buku
2. Directselling / kunjungan langsung
Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK,     SD,  SMP, SMA, SMK).
- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum.
 
Maka Penerbit Andi  melakukan hal-hal sebagai berikut :
1.      Menempatkan selles, dengan memberikan target mapping di areanya masing-masing, terutama dengan kunjungan langsung kepada setiap sekolah
2.      Kujungan langsung ke kampus atau PTN/S
3.      Kunjungan ke perpustkaan daerah dengan isnstansi-instansi yang ada perpustakaannya
Seingga terbangun hubungan baik dengan harapan penjualan buku lebih meningkat.
 
3.  Melakukan Event – Event
Aktif dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
Mungkin sudah merasa lelah akhirnya Gilang menyudahi obrolannya dengan Rini. Demikian yang dapat saya sampaikan Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang terus berkembang. Akhir kata kami sebagai “Tenaga pemasarann buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya – karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur non formal ikut serta dalam  mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia”.
Gilang dengan cekatan menirukan ucapan Pak Direktur Pemasaran Andi.  Gilang sangat puas dan bangga dapat berbagi informasi pemasaran buku dimasa pandemi ini kepada Rini. Dengan tersenyum lega Rini dan berucap terima kasih kepada Gilang telah berbagi informasi kepada dirinya.
Semoga bermanfaat. www.maji.blogspot.com


Komentar

  1. Paragraf kedua, masih ada bagian copy paste yang bapak lupa edit dulu, atau celar formating kalau ditulis di Microsoft Word. Kemudian sesuaikan font-nyapak.
    Kemudian, mengapa tulisannya ada yg "nyebrang" ke tampilan blog yg berwarna biru pak. Atau karena saya lihat dari Hp saya atau gimana, boleh dicek pak.
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksi Pak Tama, ya nanti sambil jalan saya edit.
      Karena mata kelelahan , tadi dipaksakan shg belum semua dikontrol edit.

      Takut ketinggalan spt kemarin
      Ada resume yang belum terkirim.
      Jadi lari-lari malam jadinya.
      Mksi koreksi dan sarannya ya.

      Sukses bersama

      Hapus
  2. Saya juga sama, Pak. Tulisan melebar ke samping kanan. Apa settingan di blognya ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksi Pak Rizky, ya susah belum paham betul kelola blog.

      Semangat juga ya pak moderator

      Hapus
  3. Balasan
    1. Masih bnyak keliru dan salahnya.
      Mhn masukannya yaaa

      Hapus
  4. Wih hebat semangatnya pak... gercep...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha haaaa, takut ada iklan nya Bu Tini.

      Semangat jugaaaa

      Hapus
  5. Mantap pak Made, terus semangat. Pelan-pelan juga nanti blog bisa kita kendalikan. Yang penting memupuk semangat menulis agar terus tumbuh itu yang menjadi tugas awal kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Pak Budi, dgn tugas banyak berusaha semampunya.
      Mksi semangatnya yaa

      Sukses jugaaaaa

      Hapus
  6. Mantap, Bli. Sama kasusnya seperti yang lain, mungkin karena pakai HP makanya lolos tulisannya. Secara umum enak dibaca. Sedikit saran masukan, Bli. Masih ada beberapa bagian butuh sentuhan lagi, misalnya pemakaian tanda baca dan juga copas materi narasumber lupa belum diganti kata ganti 'saya' dan 'kam' yang masih merujuk ke narasumber dan bukan penulis. Tabik. 🙏

    BalasHapus
  7. Balasan
    1. Gercep tapi masi blepotan.
      Maaf.
      Salam sukses juga

      Hapus
  8. Balasan
    1. Gilang yang suka cerita memanja diri.
      Semangat Pak Ahsan.
      Topppp...

      Hapus
  9. Balasan
    1. Masih banyak yang perlu diedit-edit.
      Mksi retap semangat

      Hapus
  10. Resume yg lengkap, ada beberapa yg maish bisa lebih dirapikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mksi, betul pwrlu ditatablebih lanjut. Salam literasi bu Ida

      Hapus
  11. Mantab pak I Made Jimat, enak dibaca .... Sukses selalu pak ...

    BalasHapus
  12. maaf baru bisa berkunjung...resumenya lengkap pak...

    BalasHapus
  13. Bagus resumenya, semangat ya pak.. Salam sehat dan Sukses

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DERMAGA HATI DALAM PUISI

MENJADIKAN DIRI BUKAN GURU BIASA

USAHA SUKSES GURU BETTI RISNALENNI