NORA PENULIS MUDA YANG SUKSES

“Berapa guru yang masih tersisa ?”. Tanya Kaisar Jepang, ketika Jepang kena bom bardier Amerika pada perang dunia II. Begitu berartinya kehadiran guru untuk kemajuan Negara Jepang. Sehingga Jepang bisa berdiri menjadi Negara yang maju seperti sekarang.

Sekiranya itulah gambaran pertemuan belajar menulis gelombang 16 pada hari  penuh syukur melanjut menata goresan pena ini. Lahir dari kalangan pendidik kedua orang tunya menjadi pendidik, sehingga lebih patut lagi disyukuri oleh sosok muda yang menjadi narasumber.

Perempuan bernama lengkap Noralia Purwa Yunita, M.Pd ini lahir di Kudus, 12 Juni 1989. Dia putra pertama dari dua bersaudara dengan ayah bernama Ali Achmadi, S.Pd dan ibu Noor Fatkhiyah, S.Pd.SD. Penyuka berbagai anake masakan. dan dapat anda tonton chanel youtubenya di bawah ini.



Penulis pernah mengambil kuliah program sarjana di Univeritas Negeri Semarang yang kemudian dilanjutkan program magister pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Saat ini penulis bekerja sebagai pengajar di SMP Negeri 8 Semarang. Selain mengajar, penulis juga aktif menulis di blog dan tergabung dalam komunitas sejuta guru ngeblog, penulis baru di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, salah satu tim admin di website guru penggerak, anggota komunitas koordinator virtual Indonesia (KKVI), anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya dan IPA, serta Pembimbing ekstrakurikuler KIR SMP.

Prestasi yang pernah diraih penulis adalah Juara Harapan I lomba karya tulis di Universitas Negeri Semarang, program pendanaan Dinas Provinsi Jawa Tengah pada program fasilitasi karya ilmiah tingkat Provinsi Jawa Tengah, Program pendanaan LPPM pada usulan program pengabdian masyarakat, program pendanaan DIKTI pada program kreativitas mahasiswa tingkat nasional, pendanaan program Student Grand Hibah  DIKTI, serta sebagai pembimbing yang mengantarkan tim menjadi juara I lomba karya tulis ilmiah SMA tingkat Jawa tengah.

Penulis dapat dihubungi melalui email : noraliapurwa@gmail.com atau pada nomor whatsapp ; 087786578494 dan instagram : noralia_needtha.

Didampingi moderator yang pasih dalam blog maupun wordpress Mr.Bams dengan nama lengkap Bambang Purwanto.

Banyak sudah buku yang sudah terbitkan oleh penulis muda ini:

1.  Buku kedua seri ekoji academy kolaborasi dengan prof Eko berjudul Gamifikasi, belajar menyenangkan seasyik bermain game,

2.    Buku antologi dengan siswa berjudul Aku dan Corona

3.    Digital Mindset

4.    Pola pembelalajaran efektif dari rumah

5.    Jurus jitu menulis dan berprestasi

6.    Antologi kisah inspiratif sang guru

Disamping buku ada juga  Artikel kedua di majalah pendidikan geliat gemilang Bandung.



Pengakuan jujur sosok muda yang bergabung digrup menulis gelombang 8  ini, tentunya karya-karyanya  ini tidak lepas dari tangan dingin om Jay karena saya dapat menghasilkan beberapa karya berkat ikut pelatihan ini juga.  


Kisah sukses menulisnya berkendala banyak hal. Seperti yang diceritakan kepada kita peserta belajar menulis malam itu :


Dimasa pandemic covid-19

Merasakan bagaimana kita lebih disibukkan dengan segala jenis kegiatan pembelajaran. Dengan pembelajaran  daring jauh lebih banyak persiapan daripada pembelajaran tatap muka. Banyak nya kegiatan menjadi kendala utama bagi saya. Skala prioritas menjadi pilihan saya agar semua pekerjaan terselesaikan. Ditambah  beratnya menjadi wali kelas di masa pandemi.


Rasa Jenuh dan Malas. 

Penulis yang satu ini ternyata punya rasa jenuh hingga sekarang pun masih menghinggapi. Karena saya tipikal orang yang jenuh jika mengerjakan kegiatan yang sama berulang. Akhirnya jika penyakit itu menghinggapi. Lantas apa ceritanya untuk atasi itu dengan beralih ke kegiatan lain sebagai refreshing. Biasanya nonton film, jika tidak baca novel online atau apapun yang membuat dirinya nyaman’. Jika baterai semangat sudah penuh, langsung tancap gas untuk kembali berkarya. Tetapi jangan biarkan keadaan ini berlarut2, cukup 1-2 hari untuk bersantai, lalu kembali on berkarya.


Krisis Ide.

Jika sudah seperti itu tuturnya terapkan jurus bapak Akbar Zainuddin, karena segala sesuatu yang kita rasa, kita lihat dapat dijadikan ide. Saat nonton film https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/memahami-dunia-anak-lewat-tontonan.html, dan 

https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/menjadi-orang-tua-kedua.html


Sesuatu yang kita rasakan setelah menonton acara tersebut, ini dapat dijadikan bahan tulisan,  atau rekreasi https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/eksotika-pantai-bandengan-jepara.html. Kita rekreasi, juga bisa dijadikan bahan tulisan. Kita bisa ulas bagaimana indahnya tempat tersebut.


Indahnya berbagi cerita kesuksesan semakin mantap , tiada terasa malam berguman menjelajah pikir ini untuk bertuang kreasi dalam menyimak Bahasa tutur sosok Bu Nora yang yang masih muda dan kaya dengan kisah kesuksesannya. 

Yang kita rasakan dan pikirkan, dapat diubah menjadi sebuah tulisan. Semua orang bisa menulis artinya semua orang juga bisa membaca, Bedanya hanya dituangkan lewat tulisan. Lanjutnya memberi peserta menulis ini dengan dorongan semangat untuk sukses dalam menulis.


Perbendaharaan Diksi.


Dengan  banyak membaca, akan memperkaya diksi kita. Pertajam pemahaman kami dilanjutkan dengan menabur berita, jika  sudah mentok kosa kata, biasanya  baca artikel orang lain, membaca novel atau karya apapun. Banyak membaca tentunya, karena kegiatan menulis selalu beriringan dengan membaca. Tetapi fokuskan ingin membuat karya apa dulu, apakah itu fiksi atau non fiksi. Jika ingin menulis karya fiksi seperti novel, cerpen, dll. Perbanyak membaca buku jenis tersebut. Nantinya akan keluar ide dari kegiatan membaca. Begitu pun juga untuk penulisan karya non-fiksi, tentukan tema yang akan ditulis, cari referensi baik dari buku sejenis atau jurnal ilmiah, lalu baca, kemudian ditulis.
 
 
Merasa Takut Salah.


Sering merasakan takut menulis sesuatu. Jangan permasalahkan EYD atau kaidah kebahasaan yang lain, cukup tulis hingga selesai. Jika dari awal kita sudah memikirkan EYD dan yang lain, maka tidak akan terwujud tulisan. Rasa takut salah dapat ditanggulangi dengan membaca berulang lalu lakukan editing sesuai kaidah. Dengan mempraktekkannya,  tulisan yang kita buat dapat mengalir dengan sendirinya.
Seperti itulah derasnya hujan motivasi yang disenandungkan nara sumber yang peuh dengan karyanya, lebih lanjut untuk menambah gairah semangat sukses dalam menulis.
 
Berlanjut dalam kisah sukses menabur buah penanya. Yang perlu kita ketahui bila memulai menulis. Begitu omongannya lebih menyubur keningintahuan kami dalam kerja gelombang 16 belajar menulis KSGB asuhan Omjay ini.



Bagian sukses dalam menulis dibagikan tips yang indah  :


Bangun Niat.


Dalam memulia menulis niat itu sangat penting. Sebagaimana layaknya peserta mala mini. Kalau tidak ada nita dalam menulis mungkin saja tidak berniat untuk menyimak suguhan nasa sumber yang kreatif ini.


Kehendak ( keinginan dalam hati ) akan melakukan sesuatu. Keberhasilan dalam hal ini menulis sangan ditentukan oleh tumbuhnya keinginan dalam hati untuk berkarya. Niat disini bermakna sebagai kekuatan instrinsik seseorang dalam berbuat dan berkarya.


Perlunya Paksa Diri


Mengerjakan sesuatu yang diharuskan walaupun tidak mau. Sikap ini perlu kita perjuangkan dengan keras dalam memulai menulis terlebih berawal dari penulis pemula. Terkadang sikap tidak mau bila didorong oleh adanya niat, maka perasaan terpaksa itu bisa berbuah manis. Kita bisa menulis dari keadaan terpaksa.


Selain itu jika kita dalam keadaan "terpaksa" mau tidak mau, suka tidak suka tanpa disadari kita belajar mencari referensi, mencari dan membaca sumber-sumber yang selaras dengan pemikiran yang ada di kepala.


Keadaan yang terus-menurus diulangi dengan baik pasti akan menjadi satu hal yang terbiasa. Jika dipaksa menulis pasti akan menjadi terbiasa menulis. Hal-hal positif yang perlu diketahui jika dipaksa  menulis maka setiap orang mampu; membaca banyak tulisan, memiliki pembendaharaan kata yang lebih banyak, lancar dalam mengungkapkan gagasan, dan mudah dalam mengembangkan kalimat.


Mau dalam Menulis


Harus diakui bahwa tidak semua orang  punya kemampuan dasar menulis yang baik. Saya sendiri pun tidak berani mengatakan sudah lihai merangkai kata-kata lewat tulisan. Tapi paling tidak untuk saat ini kita terus terdorong menghasilkan karya tulis agar disukai banyak orang.


Menulis adalah keterampilan lintas kurikuler yang diterapkan di hampir semua bidang. Apapun karir yang ingin kita kejar, tidak dapat dipungkiri bahwa dengan cara tertentu diminta berkomunikasi secara tertulis. Mampu mengekspresikan diri di atas kertas atau melalui media sosial adalah keterampilan yang diperlukan untuk berkembang di zaman sekarang.


Sebagai penulis pemula diumur yang setengah abad ini, sering terjebak dengan istilah “tak ada waktu” untuk menulis. Saya sibuk kerja, mengurusi ini dan itu. Sungguh, benar-benar tidak ada waktu. Kata-kata itu juga sering inggap dipikiran ini.


Tetapi Bu Nora, yang sudah biasa menulis sejak usia muda, terus dan selalu bercengkrama dengan bait-bait motivasinya. Untuk membakar naluri ini agar tumbuh kemauan untuk melakukan sesuatu.


Bila kita sungguh-sungguh suka hendak atau suka akan dan sudi melatih diri untuk menulis itulah kemauan yang sesungguhnya untuk mencapai keberhasilan`


Fokus


Lebih lanjut penulis muda ini bergai tipsnya. Kalau sudah memutuskan mengerjakan sebuah proyek tulisan, tujukan segenap perhatian kita pada proyek tersebut. Apapun yang dipikirkan dan imajinasikan sehari-harinya mesti berputar di ide tulisan yang lagi kamu garap. Adegan-adegan, dialog-dialog, plot, sub-plot, paragraf pembuka, paragraf penutup, alur kilas balik, karakter-karakter, semua elemen cerita yang kamu pikirkan kamu siapkan untuk memperdalam dan mempertajam cerita.  Lakukan riset untuk memperkuat gagasanmu di tulisanmu yang saat ini. Begitulah deretan penyemangat dengan berbagi tipnya Bu Nora dengan penuh semangat berbagi.


Dan ingat ya niat untuk mau menulis harus ada, tentunya harus dipaksa juga karena jika hanya ada niat tetapi tidak ada kemauan kuat alias pemaksaan, maka kata mau tidak akan terwujud. Mungkin itu kiat saya bapak/ibu yang hebat. Seolah mengakhiri cerita edukasinya.



Bagi saya, buku merupakan sejarah saya. Jika saya sudah mati nanti, melalui buku ini nama saya bisa diingat. Karya saya masih dapat dinikmati dan hidup meskipun raga sudah tidak ada.

Komentar

  1. Satu lagi contoh motivasi yg saya dapat. Terimakasih

    BalasHapus
  2. Bapak mohon ijin, kali ini saya tidak bisa komentari konten, tp lebih ke teknis tulisan di blog, walau fokus kita bukan blog tp lbih k konten, bukankah akan menjadi nilai tambah jika blog kita juga bagus. Mohon keseragaman huruf dan setting lebih di seuaikan. Maaf yah pak bukan maksud menggurui

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksi Pak Didi.
      Berbagi spt ini yang akan saling melengkapi.
      Mksi ya, nanti saya edit lagi.

      Resume.dah kemarin malam dah selesai, habis kuliah on line.
      Tapi belum sempat edit.
      Tadi langsung publis saja.
      Mksi ya saran dan masukannya.
      Topp...

      Hapus
  3. Terimakasih atas resume bagusnya pak 😊

    BalasHapus
  4. Resumenya lengkap... motivasi yang menggugah keinginan tetap berkarya.

    BalasHapus
  5. Wow lengkap sekali resumenya, mantaaap....

    BalasHapus
  6. Pertama kali membaca, saya tertarik dengan font tulisannya. Terasa sangat enak dibaca dan nyaman di mata.

    Tapi, makin ke bawah kok bisa berubah fontnya begitu ya? Ada apakah gerangan?

    Resume ini bolehlah untuk diambil manfaatnya. Salam sukses!

    BalasHapus
  7. Gpp,, utk ejaan sambil jalan mungkin jika bisa,, tetap semangat menulis p made

    BalasHapus
  8. Bagus pak, saya juga masih belajar jadi belum bisa komentar ...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DERMAGA HATI DALAM PUISI

MENJADIKAN DIRI BUKAN GURU BIASA

USAHA SUKSES GURU BETTI RISNALENNI