YANG KOCAK DAN MENGHIBUR
Public Speaking for Teacher
Pertemuan ke-14 pada
Kamis,18 Februari 2021
Nara sumber : Prof Eko.
Suasana bertaburan pesan
bintang layak diacungi jempol pertemuan ini kali, nara sumber public speking
kali ke-14 dengan nara sumber Bapak Prof Eko Richardus Indrajit. Saya sebagai
peserta public speaking for teacher yang baru kali pertama melihat wajah
ganteng nara sumber kali ini. Ganteng wajah, ganteng hati, penuh canda ria, seru
dan humoris dan juga adaftif. Nara sumber kali ini menyaji materi penuh
kebersamaan, tiada sekat antara nara sumber sebagai pembicara dengan peserta
sebagai penyimak penikmat jalan cerita sajian kilau yang berbahas bagaimana yang
sudah dan akan dipaparkan oleh bapak Profesor penuh canda ini. Sebagai peserta
yang pertama kali baru kenal muka secara on line Beliau Pak Prof. Eko sungguh
merasakan betapa saya melihat sikap low profil sang Profesor, jarang kali kita
temukan sosok seperti Beliau. Dengan tampilan lagu Bukit Berbunga, seperti itu
juga perasaan ini saya dan juga mungkin teman-teman peserta zoom metting
rasakan berbunga-bunga belajar kolaboratif, belajar berkomunikasi melalui zoom
kali ini.
Dalam Komunikasi itu bagaimana membuat orang lain melakukan
yang kita inginkan, maka perlu memahami lawan yang kita ajak bicara.
Berangkat dari itu ditambahkan
oleh Bapak kelahiran 24 Januari 1969, dengan
4 anak ini perlunya kita mengetahui dan memahami yang menjadi prinsip utama dalam
komunikasi kenali target komunikasi
dengan baik. Sebagaimana mencapai tujuan
berkomunikasi yang baik, perlu untuk memahami perbedaan kebiasaan berkomunikasi
masing-masing generasi tersebut. Tatkala para orang tua ingin mempengaruhi
generasi muda, kenali dan dekati dengan ‘bahasa’ khas mereka. Sebaliknya,
ketika generasi muda hendak menyampaikan gagasan kepada orang tuanya, hendaklah
juga tahu karakter berinteraksi mereka.
Dalam hal komunikasi online,
lebih lanjut cerita materi nara sumber yang bernama lebih lengkap Prof. Dr. Ir. R.
Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA
Di tengah situasi kekinian terlebih
pandemic seperti ini komunikasi lebih banyak
bersifat online, dimana lawan bicara berada pada tempat yang berbeda secara
fisik, dan juga dihubungkan dengan media komunikasi digital/elektronik yang
terbatas.
Sangat perlu menumbuhkan
rasa empati dalam komunikasi online :
a.
Motivasi
b.
Lokasi
c.
Waktu
d.
Teknologi
e.
Proses
f.
Literasi
Menurut nara sumber kali
ini persiapan sebelum komunikasi :
1.
Apa tujuan akhir komunikasi
2.
Pesan apa yang perlu
Teknik ketika berkomunikasi
:
1.
Sapa awal sangat penting
2.
Pelihara intonasi dengan baik
3.
Berkreasi dalam enjajement
4.
Ekspresi semangat kegembiraan
Dalam hal melakukan sesuatu
atau dalam belajar apalagi belajarnya daring via zoom metting seperti yang dilakukan
pada program Public Speaking for Teacher gannguan/noise sesuatu sering muncul saat komunikasi,
maka sangat perlu memahami konteks komunikasinya, di sisnilah sikap empati kita
perlu bangun dan kembangkan, sehingga komunikasi itu enak dan bisa berlangung
dalam suasan menyenangkan.
Indahnya suasan zoom
meeting public speaking kali ini benar-benar beraroma komunikasi yang menghibur
dan menghilangkan, bersenyum dan mengobat stress peserta, sehingga mengalir bahasa
peserta dan nara sumber tiada sekat dan penuh kesantunan. Apalagi hadir sosok
istri pak Prof. Eko yang ikut bersumbang lagu memperjelas aura kegembiraan
wajah peserta semua. Sayapun tetap senang yang amat gembira walau tidak
menampak muka dalam video, karena sedang sakit gigi takut muncul wajah kurang
semangat.
SALAM speaking
Salam bloger
Tetaplah diriku bersemangat diri.
BalasHapusluar biasa, mantuul
BalasHapusBelum bisa ikutan kegiatan public speaking, terbantu dengan tulisan-tulisan Om Jay ini. Terimakasih, Om Jay
BalasHapusMantul Om langsung dalam beberapa menit bisa buat tulisannya
BalasHapus